Week 5 S2: Introduction to Database

Jesica Pratiwi
6 min readFeb 27, 2021

--

Di era digital sekarang ini, hampir semua orang telah menggunakan berbagai jenis perangkat komunikasi seperti handphone, komputer, dan lain sebaginya. Setiap hari, kita pasti selalu mengakses berbagai aplikasi baik secara online maupun offline. Namun, sebelum kegiatan akses aplikasi tersebut kita lakukan, apakah kita pernah berpikir, dimanakah seluruh data aplikasi tersebut tersimpan? Iya, semua tersimpan dalam Database. Lalu, untuk membahas seperti apa itu Database, mari kita scroll down sampai selesai.

1. Apa itu Database?

Pengertian database menurut C.J. Date adalah kolek data operasional yang sengaja di simpan dan juga dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
Secara konsep Database berupa kompulan dari data-data yang membentuk file yang antara satu dan lainnya terhubung dengan tatacara tertentu untuk membentuk data baru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa:

Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer yang secara sistematik agar dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer.

Database Mangement System (DBMS)

Sehingga, untuk melakukan program Database diperlukan suatu Sistem untuk memanajemen Database tersebut atau disebut Database Mangement System (DBMS)

Menurut C.J Date, DBMS itu merupakan sebuah software atau perangkat lunak komputer yang ditujukan untuk menghandel seluruh akses ke dalam database (basis data) untuk kemudian melayani kebutuhan user yang akan melakukan akses ke dalam database tersebut.

source : Date, C.J . 2005. Pengenalan Sistem Basisdata Jilid 2. Indeks. Jakarta.

Adapun yan menjadi komponen penting dalam DBMS ini yaitu User, Hardware, Software, dan data. Contoh DBMS adalah Microsoft SQL Server, Microsoft Access, Oracle, PostgreSQL, MySQL, NoSQL, MongoDB, etc.

Kelebihan Database

  • Compactness: penyimpanan data tidak memerlukan kertas secara besar-besaran lagi, dikarenakan semuanya dapat diakses melalui perangkat keras seperti komputer dan dapat dibagikan melalui internet atau perangkat keras juga misalnya flashdisk.
  • Speed: mesin dapat mengambil dan memperbarui data jauh lebih cepat daripada yang bisa dilakukan manusia. Jika dulu ada kesalahan dalam sebuah data maka harus menulis ulang, mengcopy ulang, dan membagikan ulang ke semua divisi yang memerlukan, dengan database, semua cukup dilakukan dengan perangkat saja.
  • Less drudgery: timbulnya kebosanan dalam mengelola file dengan tangan telah dieliminasi. Diakarenakan pengerjaan penyimpanan data tradisonal membutuhkan waktu sangat lama, sehingga menimbulkan kejenuhan
  • Currency: informasi akurat dan terkini tersedia sesuai permintaan setiap saat.

2. Sistem Data dan Model (RDBMS, OODBMS, and ORDBMS)

  • Object-oriented Database Management System (OODBMS)
    OODBMS menggunakan konsep-konsep pendekatan berorientasi objek yang tidak hanya menyimpan data tapi juga operasi operasi terhadap data yang membentuk objek apa yang dapat dilakukan pada data yang dikandungnya.
  • Object-relational Database Management System (ORDBMS)
    ORDBMS merupakan sistem manajemen basis data yang mirip dengan basis data relasional, tetapi dengan model basis data berorientasi objek: objek, kelas, dan pewarisan didukung langsung dalam skema basis data dan dalam bahasa kueri
  • Relational Database Management System (RDBMS)
    RDBMS merupakan perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. RDBMS adalah sebuah sistem yang secara otomatis menyatukan semua DBMS yang saling berhubungan. RDBMS biasanya menggunakan 4th Generation Languange (4GL) dan sangat fleksibel sehingga data dapat dimodifikasi dengan mudah, demikian pula dengan struktur databasenya.

3. Data Hierarchy

Hirarki data mengacu pada organisasi data yang sistematis, seringkali dalam bentuk hierarkis. Organisasi data melibatkan karakter, bidang, catatan, file, dan sebagainya. Konsep ini adalah titik awal ketika mencoba melihat apa yang membentuk data dan apakah data memiliki struktur.

Adapun susuan dari sebuah database terdiri dari berikut:

source : R. Kelly Rainer Jr. “Introduction to Information Systems: Supporting and Transforming Business”. Wiley, 6th Edition, 2015
  • Bit
    Merupakan kuran terkecil data dalam sebuah komputer. Bit biasanya hanyalah merupakan pilihan antara 0 dan 1. Dimana 0 biasanya berarti ‘Off’ dan 1 berarti ‘On’. Pada akhirnya komputer akan mengkombinasikan kedua pilihan tersebut menjadi format digital yang lebih kompleks untuk merepresentasikan data.
  • Byte
    Angka biner ini yang jika digabungkan menjadi delapan digit akan bisa mengidentifikasi sesuatu, baik angka, huruf, maupun simbol. Delapan angka biner ini jika dikelompokkan disebut dengan byte.
  • Field
    Kumpulan dari byte tadi disebut sebuah field. Field ini tidak terbatas hanya tulisan saja, tetapi bisa juga gambar.
  • Record
    Field–field yang saling terkait akan membentuk sebuah record. Sederhananya, record adalah sebuah baris dalam database.
  • File
    Record atau baris-baris dalam database tentunya sejenis, menggambarkan sebuah file, file di sini bisa juga diartikan sebagai tabel. Kumpulan dari tabel-tabel yang salin terkait inilah yang disebut dengan database.

4. Database Illustration

source: O’Brien dan Marakas, 2010. Management System Information. McGraw Hill, New York.

Database adalah kumpulan terintegrasi dari elemen data yang terkait secara logis. Database menggabungkan catatan yang sebelumnya disimpan dalam file terpisah ke dalam kumpulan data umum. elemen yang menyediakan data untuk banyak aplikasi. Data yang disimpan dalam database tidak tergantung pada program aplikasi yang menggunakannya dan jenis perangkat penyimpanan tempat mereka disimpan.

  • Online Transaction Processing (OLTP)
    Online Transaction Processing atau sering dikenal dengan OLTP adalah sistem yang berorientasi proses yang memproses transaksi secara langsung melalui komputer yang terhubung dalam jaringan. Misalnya biasa digunakan pada sebuah supermarket, kasir menggunakan mesin dalam proses transaksinya. OLTP mempunyai karakteristik beberapa user dapat creating, updating, retrieving untuk setiap record data, OLTP sangat optimal untuk updating data.
  • Online Analytical Processing (OLAP)
    Online Analytical Processing, atau disingkat OLAP adalah metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat, yaitu desain dari aplikasi dan teknologi yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data multidimensi untuk tujuan analis. OLAP adalah bagian dari kategori yang lebih global dari pemikiran bisnis, yang juga merangkum hubungan antara pelaporan dan penggalian data. Aplikasi khusus dari OLAP adalah pelaporan bisnis untuk penjualan, pemasaran, manajemen pelaporan, manajemen proses bisnis (MPB), penganggaran dan peramalan, laporan keuangan dan bidang-bidang yang serupa. Istilah OLAP merupakan perampingan dari istilah lama database OLTP (Online Transaction Processing).
  • Real-Time Analytics Platform (RTAP)
    Merupakan kerangka kerja untuk mengembangkan sistem komputasi terdistribusi berkinerja tinggi yang menganalisis data sains secara real-time. Tujuan dari kerangka kerja ini adalah untuk menyediakan blok bangunan yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pemrosesan aliran.

BIG DATA

Sulit untuk mendefinisikan Big Data. Di sini kami menyajikan dua gambaran tentang fenomena tersebut. Pertama, penelitian teknologi dari perusahaan Gartner (www.gartner.com) mendefinisikan Big Data sebagai aset informasi yang beragam, bervolume tinggi, dan berkecepatan tinggi yang memerlukan bentuk pemrosesan baru untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang ditingkatkan, penemuan wawasan, dan pengoptimalan proses. Kedua, Big Data Institute (TBDI; www.the-bigdatainstitute.com) mendefinisikan Big Data sebagai kumpulan data besar yang melakukan hal berikut:

  • Variasi pameran.
  • Sertakan data terstruktur, tidak terstruktur, dan semistruktur.

Big Data memiliki 4 karakteristik utama, yaitu:

  • Volume
    Dengan lebih dari 25.000 penerbangan maskapai penerbangan per hari, volume data harian hanya dari satu sumber ini luar biasa. Pengukur listrik pintar, sensor pada peralatan industri berat, dan telemetri dari mobil menambah masalah volume. Dapat kita lihat betapa besarnya data yang ada di big data
  • Velocity
    Kecepatan sangat penting karena meningkatkan kecepatan putaran umpan balik antara perusahaan, pelanggannya, pemasoknya, dan mitra bisnisnya. Misalnya, Internet dan teknologi seluler memungkinkan pengecer online untuk mengumpulkan riwayat tidak hanya pada penjualan akhir tetapi juga pada setiap klik dan interaksi pelanggan mereka. Perusahaan yang dapat dengan cepat memanfaatkan informasi tersebut — misalnya, dengan merekomendasikan pembelian tambahan — mendapatkan keunggulan kompetitif.
  • Variety
    Format data tradisional cenderung terstruktur dan dideskripsikan dengan relatif baik, dan berubah perlahan
  • Veracity
    Yaitu merupakan ketidakpastian atau keambiguan dari data

DATA WAREHOUSE & DATA MART

Secara umum, data warehouse dan data mart mendukung aplikasi business intelligence (BI). Data Warehouse adalah gudang data historis yang diatur oleh subjek untuk mendukung pengambil keputusan dalam organisasi. Karena Data warehouse sangat mahal, mereka digunakan terutama oleh perusahaan besar. Data mart adalah versi gudang data berbiaya rendah dan diperkecil yang dirancang untuk kebutuhan pengguna akhir di unit bisnis strategis (SBU) atau departemen individu. Data mart dapat diimplementasikan lebih cepat daripada gudang data, seringkali dalam waktu kurang dari 90 hari. Lebih lanjut, mereka mendukung kontrol lokal daripada pusat dengan memberikan kekuasaan pada kelompok pengguna. Biasanya, grup yang membutuhkan satu atau beberapa aplikasi BI hanya memerlukan data mart, bukan gudang data.

source: R. Kelly Rainer Jr. “Introduction to Information Systems: Supporting and Transforming Business”. Wiley, 6th Edition, 2015.

References:

Date, C.J . 2005. Pengenalan Sistem Basisdata Jilid 2. Indeks. Jakarta.

O’Brien dan Marakas, 2010. Management System Information. McGraw Hill, New York.

R. Kelly Rainer Jr. “Introduction to Information Systems: Supporting and Transforming Business”. Wiley, 6th Edition, 2015.

--

--