Sistem Informasi dalam Organisasi

Jesica Pratiwi
4 min readFeb 6, 2021

--

Apa saja peranan Sistem Informasi dalam Proses Bisnis, apa saja ancaman dalam sebuah bisnis, bagaimana strategi Sistem Informasi untuk menghadapi ancaman tersebut, dan bagaimana keselarasan antara bisnis dan Teknologi Informasi…

Role of Information Systems in Business Process

Proses bisnis merupakan kumpulan dari beberapa kegiatan (aksi) yang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

Proses bisnis terdiri dari Input, Output, dan Proses

Sumber : James A O‟Brien “Introduction to Information System”. McGRAW-HILL, 15th Edition, 2010

Peran Sistem Informasi menurut James O’Brien dan George M. Markus :

  • Mendukung proses bisnis dan operasi
    Peran sistem informasi yang dimaksudkan disini adalah sistem informasi yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, saat di toko ritel atau minimarket atau supermarket, dimana menggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk membantu karyawan mencatat pembelian konsumen, melacak inventaris, membayar gaji karyawan, dan mengevaluasi tren penjualan di toko tersebut.
  • Mendukung pengambilan keputusan bisnis/manajerial
    Peran sistem informasi pada tahap ini yaitu dimana sistem informasi yang membantu manajer toko dan professional bisnis lainnya membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya, keputusan tentang lini barang dagangan apa yang perlu ditambahkan atau dihentikan setelah analisis yang disediakan oleh sistem informasi berdasarkan pengolahan data yangtelah dilakukan oleh sistem tersebut.
  • Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
    Salah satu cara untuk memperoleh keunggulan strategis atas kompetitor kita adalah melalui penerapan teknologi informasi yang strategis. Contohnya adalah seorang manajer toko memutuskan untuk memasang layar sentuh di bagian tokonya, dengan tautan ke situs web e-niaga untuk belanja online, dimana penawaran ini dapat menarik pelanggan baru dan membangun loyalitas pelanggan dikarenakan kemudahan berbelanja yang disediakan oleh sistem informasai toko tersebut.

Business Pressure

Business pressure dapat diartikan sebagai ancaman yang dapat mengahmbat suatu perusahaan. Turban dalam bukunya “IT for Management” mengklasifikasikan business pressure kedalam 3 bagian, yaitu :

1) Market Pressures
Merupakan ancaman yang berhubungan langsung dengan pasar. Bentuk ancaman tersebut dapat berupa:

  • Globalization
    Globalisasi ditandai berubahnya perekonomian, kebudayaan, dan teknolgi. Perubahan ini akan terlihat dengan masuknya perusahaan baru baik local dan terutama asing yang membawa teknologi, konsep, dan inovasi baru. Dampak yang timbul akibat ancaman ini adalah timbulnya persaingan yang semakin ketat dalam pasar.
  • Changing Nature of the Workforce
    Pressure
    ini berasal dari tuntutan para pekerja yang semakin kritis semakin harinya dengan kebijakan perusahaan.
  • Powerful Customers
    Pressure
    ini berasal dari konsumen, apabila bargaining power semakin kuat maka otomatis konsumen dapat mengendalikan produk dan jasa sesuai dengan keinginan konsumen.

2) Technology Pressures
Merupakan ancaman yang berpengaruh kepada proses bisnis perusahaan dalam menyediakan informasi kepada para stakeholder.

  • Technological Innovation & Obsolescence
    Perkembangan inovasi teknologi informasi yang terlalu cepat membuat pertumbuhan teknologi informasi dan teknologi yang cepat using. Sehingga perusahaan harus berusaha untuk merancang investasi teknologi informasi seoptimal mungkin.
  • Information Overload
    Informasi yang tersedia terlalu banyak sehingga berlebihan yang menyebbakan penggunaan informasi tidak optimal.

3) Societal/Political/Legal Pressures
Merupakan ancaman yang berkaitan dengan hubungan dengan pihak luar perusahaan.

  • Social Responsibility : berhubungan dengan tanggung jawab yang diberikan kepada masyarakat
  • Compliance with Government regulations : kebijakan dari pemerintah , contohnya pajak
  • Protection against Terrorist Attacks : ancaman teroris
  • Ethical Issues : etika bisnis

Competitive Advantage and Strategic Information Systems

Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan.

Ukuran kinerja yang kompetitif diperusahaan dilihat dari kepuasan pelanggan, biaya yang berhasil diminimalisasi, serta seberapa banyak waktu yang berhasil dihemat oleh organisasi tersebut yang juga ditinjau dari segi kualitas produk, diferensiasi, dan produktivitas organisasi tersebut.

Terdiri dari :

  1. Porter’s Competitive Forces Model
    Merupakan model untuk menentukan strategi dalam menghadapi kompetitor

Adapun model ini berfokus tentang ancaman masuknya pesaing baru, daya tawar pemasok, daya tawar pelanggan / pembeli, ancaman produk pengganti, dan persaingan di antara perusahaan yang ada di dalam indutri.

2. Porter’s Value Chain Model
Merupakan model yang membahas tentang rantai pasok dari suatu organisasi atau perusahaan

3. Competitive Advantage and Strategic Information Systems
Strategi yang dapat dilakukan oleh sebuah organisasi dalam menghadapi kompetitor diantaranya dengan

  • Cost Leadership
  • Diferensiasi
  • Inovasi
  • Efektivitas Operasional
  • Orientasi Pelanggan

4. Business — Information Technology Alignment

Dalam suatu organisasi, terdapat integrasi yang serta atara fungsi IT dengan strategi, misi, dan tujuan dari organisasi tersebut.

Alasan Utama Keselarasan Bisnis-IT Tidak Terjadi

  • Manajer bisnis dan manajer TI memiliki tujuan yang berbeda.
  • Bisnis dan departemen TI mengabaikan keahlian grup lain.
  • Kurangnya komunikasi.

STUDY CASE

References:

Turban, Efraim & Linda Volonino. 2010. Information Technology for Management. Edisi Ketujuh. Asia : John Willey & Sons

O’Brien dan Marakas, 2010. Management System Information. McGraw Hill, New York.

--

--