E-commerce

Jesica Pratiwi
5 min readFeb 11, 2021

--

Berkat adanya internet, perkembangan teknologi telah memunculkan berbagai peluang baru dalam bisnis, salah satunya adalah e-commerce. Namun, apa itu e-commerce?

Menurut O’Brien dan Marakas (2006), e-commerce adalah proses pembelian dan penjualan serta pemasaran dan pelayanan dari suatu produk, jasa, ataupun informasi melalui jaringan komputer yang beragam.
Contoh dari e-commerce seperti yang biasa kita gunakan adalah Lazada, Shoppe, Amazon, Zappos dimana hanya menyediakan lapak untuk para penjual.
Selain itu, untuk mendorong kemudahan dalam sistem e-commerce, saat ini juga telah disediakan e-commerce yang dapat diakses melalui mobile atau smartphone yang disebut dengan m-commerce.

Lalu bagaimana dengan e-business? Menurut O’Brien dan marakas, e-business merupakan penggunaan dari internet dan jaringan lain serta mendukung e-commerce, komunikasi perusahaan dan proses bisnis web, dimana keduanya berada dalam jaringan perusahaan dan dengan pelanggan dan rekan bisnis. Sehingga, dapat disebut bahwa e-commerce merupakan bagian dari e-business. Adapun contoh dari e-business adalah Gojek dan Grab, dimana semua aktivitas ada di media tersebut.

Fitur dari e-commerce seperti yang sudah kita rasakan, tentu memberikan banyak benefit, diantaranya kita dapat menggunakannya dimana saja, menjangkau keseluruh tempat, pemberian informasi dapat berupa berbagai media (teks, video, audio), serta mendorong ke-interaktifan penuh antara penjual dan pembeli.

sumber : James A O’Brien “Introduction to Information System”. McGRAWHILL, 15th Edition, 2010

Adapun transaksi jual-beli pada e-commerce atau dapat disebut dengan proses bisnis yang ada meliputi pemasaran, proses transaksi, serta service dan dukungan (after sale).

E-commerce terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

  • Business-to-Consumer (B2C) e-commerce
    Jenis e-commerce ini melibatkan antara perusahaan dengan konsumen akhir. Contoh e-commerce B2C adalah Tiket.com dan Berrybenka
  • Consumer-to-Consumer (C2C) e-commerce
    Merupakan jenis e-commerce yang meliputi transaksi antar konsumen. Contoh e-commerce B2C adalah elevenia.
  • Business-to-Business (B2B) e-commerce
    Meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan. Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis. Contoh e-commerce B2B adalah Bizzy dan Ralali. Berikut komponen perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan basis data serta arsitektur TI dari penyedia lelang online B2B, FreeMarkets Inc.
sumber : James A O’Brien “Introduction to Information System”. McGRAWHILL, 15th Edition, 2010
  • Consumer-to-Business (C2B) e-commerce
    Merupakan jenis e-commerce ini merupakan suatu bentuk bisnis yang memerlukan feedback dari konsumennya untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Misalnya seorang designer akan menempatkan beberapa model gaun di web, selanjutnya akan dipilih oleh konsumen atau di desain ulang oleh konsumen yang kemudian akhirnya akan dijahit oleh pihak perusahaan. Contoh e-commerce ini adalah www.istockphoto.com.

Dalam proses e-commerce, terdapat 9 kategori esensial. Dimana beberapa dari poin-poin tersebut saling berkaitan untuk mendukung berhasilnya proses dalam e-commerce.

sumber : James A O’Brien “Introduction to Information System”. McGRAWHILL, 15th Edition, 2010
  • Access Control and Security
    Proses e-commerce harus membangun rasa saling percaya dan mengamankan akses antara pihak dalam transaksi e-commerce dengan mengautentikasi pengguna, mengotorisasi akses, dan menerapkan fitur keamanan. Misalnya, proses ini menetapkan bahwa pelanggan dan situs e-niaga adalah yang mereka katakan melalui nama pengguna dan sandi, kunci enkripsi, atau sertifikat dan tkita tangan digital.
  • Profiling and Personalizing
    Setelah memperoleh akses ke situs e-niaga, proses pembuatan profil dapat terjadi yang mengumpulkan data tentang kita dan perilaku dan pilihan situs Web kita, serta membangun profil elektronik dari karakteristik dan preferensi kita. Profil ini kemudian digunakan untuk mengenali kita sebagai pengguna perorangan dan memberi kita tampilan konten situs yang dipersonalisasi, serta rekomendasi produk dan iklan Web yang dipersonalisasi sebagai bagian dari strategi pemasaran one-to-one.
  • Search Management
    Proses pencarian yang efisien dan efektif memberikan kapabilitas situs Web e-commerce teratas yang membantu pelanggan menemukan produk atau layanan tertentu yang ingin mereka evaluasi atau beli. Mesin pencari dapat menggunakan kombinasi teknik pencarian, termasuk pencarian berdasarkan konten atau parameter.
  • Content and Catalogue Management
    Perangkat lunak manajemen konten membantu perusahaan e-niaga mengembangkan, menghasilkan, menyampaikan, memperbarui, dan mengarsipkan data teks dan informasi multimedia di situs Web e-commerce. Contohnya Bartelsmann, sebagian pemilik BarnesandNoble.com menggunakan software pengelola konten StoryServer untuk membuat halaman web yang memungkinkan editor online dari enam kantor internasional untuk dengan mudah menerbitkan dan memperbarui resensi buku dan informasi produk lainnya, yang dijual (bersindikasi ) ke situs e-niaga lainnya.
  • Workflow Management
    Banyak proses bisnis dalam aplikasi e-commerce dapat dikelola dan sebagian diotomatiskan dengan bantuan perangkat lunak manajemen alur kerja. Sistem alur kerja bisnis elektronik untuk kolaborasi perusahaan membantu karyawan berkolaborasi secara elektronik untuk menyelesaikan tugas kerja terstruktur dalam proses bisnis berbasis pengetahuan.
  • Event Notification
    Perangkat lunak pemberitahuan acara bekerja dengan perangkat lunak manajemen alur kerja untuk memantau semua proses e-commerce dan merekam semua peristiwa yang relevan, termasuk perubahan yang tidak terduga atau situasi masalah. Kemudian ia bekerja dengan perangkat lunak profil pengguna untuk memberi tahu semua pemangku kepentingan yang terlibat secara otomatis tentang transaksi penting menggunakan metode pesan elektronik yang disukai pengguna, seperti komunikasi e-mail, newsgroup, pager, dan faks. Pemberitahuan ini mencakup manajemen perusahaan, yang kemudian dapat memantau respons karyawan mereka terhadap acara e-niaga serta umpan balik pelanggan dan pemasok.
  • Collaboration and Trading
    Kategori utama proses e-commerce ini terdiri dari yang mendukung pengaturan kolaborasi penting dan layanan perdagangan yang dibutuhkan oleh pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyelesaikan transaksi e-commerce.

Faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah e-commerce:

sumber : James A O’Brien “Introduction to Information System”. McGRAWHILL, 15th Edition, 2010

LEGAL AND ETHICAL ISSUES SPECIFIC TO E-COMMERCE

  • Fraud on the Internet : yaitu penipuan di internet dengan mencuri identitas orang lain
  • Domain Names : yaitu penggunaan domain yang tidak sah atau menggunakan milik orang lain
  • Cybersquatting : yaitu tindakan pendaftaran nama domain yang dilakukan oleh orang yang tidak berhak (tidak memiliki legitimate interest).
  • Taxes and Other Fees : yaitu tidak melakukan kewajiban pembayaran atas fitur yang digunakan
  • Copyright : yaitu tidak memiliki hak cipta

Berdasarkan seluruh penjelasan tentang e-commerce yang telah dibahas –dimana banyak dibahas tentang kelebihan yang diberikan oleh e-commerce- namun, ternyata e-commerce masih memiliki keterbatasan, diantaranya :

  • Keterbatasan dengan bandwith jaringan. Dimana e-commerce sangat bergantung pada akses internet
  • Beberapa web e-commerce masih kurang dalam keamanan sistem
  • Beberapa software e-commerce mungkin tidak bisa berjalan dengan hardware tertentu atau tidak kompatibel dengan operating system tertentu
  • Tools pengembangan software masih terus berubah dari waktu ke waktu

Reference : James A O’Brien “Introduction to Information System”. McGRAWHILL, 15th Edition, 2010

--

--